Jumat, 27 Oktober 2017

Realisasi Pembangunan Dana Karang Taruna Desa Sudah Turun

Realisasi Pembangunan Dana Karang Taruna Desa Sudah Turun - Pertengahan tahun 2017 adalah awal dimana kucuran dana untuk Karang Taruna Desa turun, berdasarkan pantauan admin realisasi pembangunan lapangan voli yang berada di belakang SD Negeri Mangunharjo ini sudah tampak jelas dan sudah terlihat rata.

Tanah yang dulunya adalah sebuah pekarangan dengan tanaman pohon pisang dan alang-alang ini sekarang sudah rapi dan tertata berkat kucuran dari Dana Desa untuk Karang Taruna Desa Mangunharjo.

Tidak hanya itu, rencana untuk Lomba Agustusan tahun 2018 mendatang Kepala Desa yang bertindak sebagai tokoh masyarakat di Desa Mangunharjo memberikan program untuk mengumpulkan menjadi satu perlombaan yang awalnya dilakukan disetiap Rukun Warga atau Dusun/Dukuh pada tahun 2018 nanti akan dijadikan satu di dekat Balai Desa Mangunharjo yang letaknya persis dibelakang SD Negeri Mangunharjo.

Dengan program Kepala Desa Mangunharjo nantinya sehingga bertujuan untuk meratakan pembangunan dan memakmurkan warga Desa Mangunharjo khususnya warga untuk RW 01, 02, 03, dan 04.

Pada tahun 2018 mendatang Lomba Agustusan sudah dibuat rencana pada pembubaran panitia syukuran bulan kemarin yang diagendakan untuk membuat panitia yang nantinya diambil dari Ketua dan anggota masing-masing Karang Taruna yang berada di tingkat Dusun/Dukuh/RW.

Tentunya dana yang dikeluarkan tidak sedikit, namun karena kepedualian masyarakat Desa Mangunharjo terutama yang berada di perantauan dapat membantu kelancaran program Lomba 17 Agustus tahun 2018 mendatang.

Harapannya dengan Lomba 17 Agustus 2018 mendatang akan menjadikan warga Desa Mangunharjo lebih akur dan bersosial yang baik serta tidak hanya mementingkan tempatnya masing-masing namun dengan bersama kita bisa.

Dana Desa yang dikucurkan untuk membuat lapangan voli ini tidak admin ketahui, namun karena cukup luas maka dana tidak mungkin dari saku pribadi. Nantinya jika sudah terealisasi lapangan voli ini akan berada di belakang SD Negeri Mangunharjo yang menghadap barat dan timur serta terdapat 2 lapangan. Nantinya juga diharapkan dengan adanya 2 lapangan voli ini warga yang berbeda Dukuh/Dusun/RW akan terjalin tepa selira diantara warga Desa Mangunharjo.

Berikut adalah realisasi pembangunan Lapangan Voli di Desa Mangunharjo:







Demikian kurang lebihnya mohon maaf karena Admin sudah jarang berada di tempat.

Program Kebumen Sehat, Rumah untuk Orang Gangguan Kejiwaan (ODGJ)

Program Kebumen Sehat, Rumah untuk Orang Gangguan Kejiwaan (ODGJ) - Program pemerintah saat ini bersama dengan Bupati Kebumen yang akan memberikan pelayanan kesehatan bagi khususnya orang-orang yang memiliki kebutuhan mental.

Tercatat berdasarkan hasil sensus untuk orang yang memiliki kelainan jiwa di Kebumen angka tertinggi ada di Kecamatan Kutowinangun yang mencapai 266 sedangkan di Kecamatan Adimulyo sebanyak 265 yang menduduki peringkat kedua yang mempunyai selisih 1 angka.

Program Bupati Kebumen dilandaskan berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa (UU Keswa) yang sudah disahkan ini membahas mengenai 2 macam yang pertama disebut dengan ODMK dan kedua adalah ODGJ.
Gambar hanya ilustrasi dan jika keberatan akan admin hapus

ODMK sebenarnya adalah sebuah singkatan untuk “Orang dengan Masalah Kejiwaan.” Walaupun sama-sama lahir dari UU Keswa, ODMK berbeda dengan ODGJ atau “Orang dengan Gangguan Jiwa.” 
Menurut Pasal 1 UU Keswa, definisi ODMK adalah: “…orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa.” 
Sementara itu, dalam pasal yang sama, definisi ODGJ adalah: “…orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.” 
Tujuan awal disusunnya UU Keswa adalah untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi serta memberikan perlindungan dan penanganan yang tepat untuk setiap orang yang mengalami gangguan kejiwaan atau memiliki risiko mengalami gangguan kejiwaan di Indonesia.

Salah satu isu besar di balik penyusunan UU ini adalah banyaknya kasus pemasungan dan pelanggaran HAM lainnya dalam penanganan untuk orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Terkait dengan hal ini, terminologi ODMK dan ODGJ dimunculkan sebagai salah satu upaya untuk menghilangkan stigma negatif yang selama ini dilekatkan kepada orang-orang tersebut.

Bupati Kebumen Fuad pernah secara langsung mengunjungi ODGJ yang sampai meninggal karena dipasung, hal ini terjadi di Kecamatan Kutowinangun.

Awalnya seorang anak STM bekerja di kota, uang hasil jerih payahnya dihabiskan oleh ibunya di rumah yang dikirim setiap bulannya. Karena merasa kehilangan uang yang sudah susah-susah dikumpulkan begitu lama dan pada saat pulang sudah tidak ada sepeserpun akhirnya pemuda lulusan STM ini pun hanya terdiam terpaku tidak pernah berkata apa-apa dan hanya yang ada dipikirannya adalah ingin "membvnuh" ibunya dengan sebuah parang dan golok. Karena keluarga ketakutan akhirnya pemuda tersebut dipasung di kandang kambing selanjutnya beberapa waktu kemudian pemuda tersebut yang terpasung sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Oleh karena itu bersama dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Kebumen khususnya Bapak Bupati Kebumen akan membuat program untuk ODGJ yang berada di setiap kecamatan dan desa-desa yang ada di Kabupaten Kebumen dengan membuatkannya sebuah rumah khusus orang sakit jiwa.

Mengenai hal ini bersama dengan jajarannya, Bupati Kebumen menghimbau agar supaya yang merasa memiliki keluarga yang mengalami ODGJ ini untuk membantu dalam hal pendataan dan juga jangan melakukan pemasungan karena termasuk pelanggaran HAM berat.

Menurut Bupati Kebumen, ODGJ ini perlu tindakan yang manusiawi berdasarkan cara hidup manusia yang normal meskipun memiliki Gangguan Kejiwaan. Dan harapannya nanti setelah program Bupati Kebumen yang akan membuatkan Rumah Sakit Jiwa khusus ODGJ tersebut yang nantinya gedung yang digunakan adalah Rumah Sakit Kebumen yang lama dekat rel kereta api Kebumen nantinya akan banyak menyedot tenaga medis khususnya Dokter dan perawat khususnya untuk tenaga kesehatan yang ada di Kebumen.

Pelaksaan Rumah Sehat khusus ODGJ ini akan direalisasikan tepatnya pada tahun 2018 mendatang dengan mengepentingkan kenyamanan bagi pihak keluarga dan ODGJ tersebut. Layaknya manusia biasa, nantinya di Rumah Khusus Kejiwaan di Rumah Sakit Umum yang lama ini ODGJ akan mendapatkan perawatan yang layak seperti kehidupan manusia normal. Tentunya dengan tenaga kesehatan yang ahli dan handal dan mau berkiprah untuk memanusiakan ODGJ dan ODMK tersebut.

Sehingga dengan program Bupati Kebumen ini menjadikan ODGJ ini tidak akan di cap sebagai orang yang berbeda dengan manusia normal, karena jika masih seperti liar dan masih dipasung dan lain sebagainya menjadikan stigma negatif bahwa orang-orang tersebut memang ditakdirkan untuk dipasung dan dikurung di dalam kandang kambing.

Untuk itu kita sebagai manusia yang normal wajib untuk menyamakan mereka yang mengalami ODGJ dan ODMK. Meskipun secara pikiran dan fisik berbeda namun kita masih makhluk ciptaan Allh SWT yang sama.

Jadi panggilan orang gila sekarang kita hilangkan dan kita sebut dengan nama yang layak yaitu ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa). Berita ini saya ambil berdasarkan sumber yang teruji karena langsung mengikuti acara di Candisari Karanganyar, Kebumen. Terima kasih telah membaca artikel mengenai "Program Kebumen Sehat, Rumah untuk Orang Gangguan Kejiwaan (ODGJ)" semoga nantinya Tahun 2018 benar-benar terealisasi dengan baik.(Admin : Handoko)

Minggu, 24 September 2017

Pagelaran Wayang "KI EKO SUWARYO" Malam 1 Muharram (1 Suro) di Desa Mangunharjo Tahun 2017

Pagelaran Wayang "KI EKO SUWARYO" Malam 1 Muharram (1 Suro) di Desa Mangunharjo Tahun 2017 - Pagelaran wayang yang dilaksanakan di Desa Mangunharjo sangat meriah, bukan karena pedagangnya yang ramai namun juga antusiasme warga di sekitar Desa Mangunharjo masih memegang kebudayaan seni daerah Jawa Tengah yang digadang-gadang sebagai tradisi masyarakat daerah yang menggunakan Bahasa Jawa juga pada jaman dahulu kala digunakan oleh para wali untuk melakukan dakwah.

Selain itu juga pagelaran wayang di Desa Mangunharjo baru pertama kali ini dilakukan tepatnya pada Malam 1 Muharram atau 1 Suro atau tanggalan Nasional tepat 21 September 2017 dimulai sejak pukul 14.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Dimulai kembali malamnya pada pukul 20.00 WIB sampai 04.00 WIB pagi.

Saat sore hari pukul 15.00 WIB pagelaran wayng kulit sudah dimulai

Pada sore hari Admin bersama dengan teman dan kerabat berkunjung ke pagelaran wayang, karena rumah Admin sangat dekat hanya berjarak sekitar 500 meter maka kami berjalan kaki. Sesampainya di jalanan besar sudah banyak berjajar pedagang yang antusiasme mengikuti suasana yang sangat ramai, beruntungnya penjual berdagang bermacam-macam aneka makanan dan permainan bagi anak, beruntungnya lagi jalanan disekitar Desa Mangunharjo adalah jalan utama penghubung arah timur adalah Blekathu/Guyangan/Petanahan dan arah timur adalah Perempatan Kecamatan Adimulyo.

Sore pukul 15.00 WIB Admin berjalan mencari sedikit camilan, dan tepat pukul 15.30 WIB Admin mencoba melihat ke Balai Desa Mangunharjo, ternyata sudah banyak warga asli dari Dusun Karangkambang-Criwik RW 01, Dusun Pecangkringan RW 02, Dusun Bulupayung RW 03, dan Dusun Duduhan RW 04.

Walaupun untuk pagelaran wayang siang hari bukan langsung dilaksanakan oleh "KI EKO SUWARYO" langsung namun antusiasme warga sangat kagum dan bangga karena pagelaran wayang Kepala Desa yang baru berjalan 3 Tahun ini atau Bapak Suparno ini bisa mengadakan Pagelaran wayang "KI EKO SUWARYO" tanpa memungut biaya dari masyarakat.

Tampak dari arah timur panggung

Foto arah ke utara atau tepatnya jalan ke Dusun Bulupayung dan Duduhan

Warga hanya membantu dalam hal makanan atau setiap Keluarga dijatah 2 dus nasi. Setiap RW dijatah snack ringan untuk tamu siang dan malam harinya. Masak untuk kegiatan kurban yang diikuti tradisi oleh warga Desa Mangunharjo dilaksanakan penyembelihan kambing pada malam sebelum dilaksanakan Pagelaran wayang kulit oleh "KI EKO SUWARYO".

Suasana semakin sore pedagang semakin memadati jalanan di Desa Mangunharjo, terlebih walaupun sudah dipasang palang yang berbunyi "Di jalanin ini pedagang di larang berjualan", namun karena saking larisnya pedagang pun mengindahkannya dan tetap berjualan pada bahu jalan yang dilarang.

Saat Admin sudah sampai di Balai Desa Mangunharjo sempat melihat pertunjukkan wayang kulit oleh Dalang yang belum dikenal Admin, menurut warga sekitar dalang tersebut bukan "KI EKO SUWARYO" karena acara puncak terdapat di malam harinya.

Dari samping timur panggung

Saat malam Admin tidak menuju ke pagelaran wayang kulit yang dimulai sejak Sholat 'Isa dan semakin ramai serta banyak warga berdatangan dari luar wilayah Kecamatan Adimulyo karena saking pamornya "KI EKO SUWARYO" yang baru pertama kali melakukan pertunjukkan di Desa Mangunharjo.

Admin hanya melihat-lihat di jalanan yang ramai penjual dan pembeli berlalu lalang. Admin juga mampir disalah satu tempat parkiran disebelah timur rumah Bapak Darsono (mantan carik) arah jalan selatan yang dikelola oleh warga sekitar. Untuk parkiran utama ada di lapangan depan SDN Mangunharjo juga dijaga oleh pemuda Karang Taruna Tunas Karya Desa Mangunharjo.

Dari arah kursi penonton utara atau depan Masjid

Suasana semakin malam pakiran kendaraan semakin rapat di lapangan SDN Mangunharjo dan acara puncak yaitu saat pertunjukkan wayang kulit "KI EKO SUWARYO" tepat pada "Goro-goro" warga semakin banyak berkunjung untuk melihat acara inti. Kekuatan media massa juga membantu warga luar Kecamatan Adimulyo berdatangan untuk melihat langsung pertunjukan wayang kulit "KI EKO SUWARYO".

Pertunjukkan wayang di Aula depan Desa Mangunharjo panggung utama berada di depan TK Tunas Mekar Desa Mangunharjo yang menghadap ke arah utara. Saat acara para pramusaji atau sering dikenal dengan sinoman (nama orang yang menyajikan makanan dan minuman kepada tamu) ini juga sudah terbagi rata dan masing-masing RW mengirimkan 3 pasang pemuda-i dari Karang Taruna tingkat Dusun.

Karena Admin berasal dari RW 01 Dusun Karangkambang-Criwik maka Admin hafal siapa saja yang ikut dalam sinoman (Fajar, Wina, Galuh, Slamet, Nur, Lulu) mereka adalah grup pengajar peserta Khataman di Dusun Karangkambang-Criwik tepatnya di Masjin Miftahul Huda.

Truk yang mengangkut alat-alat "KI EKO SUWARYO"

Sebelum pagelaran wayang kulit oleh "KI EKO SUWARYO" juga sebelumnya pernah dilaksanakan pagelaran ketoprak di Dusun Pecangkringan RW 02. Sebelumnya juga ada saat halal bihalal para sesepuh "PACARKAMBANG" Paguyuban Cangkringan-Karangkambang yang berasal dari perantauan.

Jadi pada tahun 2017 ini Desa Mangunharjo sudah melakukan pagelaran wayang kulit 1 kali dan pertunjukkan ketoprak 2 kali. Jadi 1 tahun ini 3 acara besar yang sudah dilakukan di Desa Mangunharjo.

Untuk biaya pagelaran wayang kulit Admin tidak terlalu banyak tahu, namun kisaran untuk "KI EKO SUWARYO" saja mencapai 19-25 juta bersih. Termasuk untuk penataan panggung, snack, makanan, dan lain-lain.

Untuk hal lainnya tidak terlalu mengikuti karena Admin sekarang sudah bukan Sekretaris Karang Taruna Tunas Karya di Desa Mangunharjo. Namun karena kecintaan Admin terhadap Desa Mangunharjo menjadikan keinginan untuk memberikan pengalaman atau cerita masa lampau saat generasi penerus di Desa Mangunharjo sudah tumbuh dan berkembang mereka akan tahu pada jaman dahulu saat sekarang ini sudah memajukan kekeluargaan, saling membantu, dan tepo seliro walaupun berbeda Dusun.

Arsip upacara tahun 1980-an waktu itu
saat Kepala Desa Bapak Sunarko menjabat selama 1 periode atau
jaman dahulu adalah 8 Tahun sejak
1985 - 1993

Dengan diadakan Pagelaran wayang kulit di Desa Mangunharjo, menjadikan kekeluargaan di setiap RW dan RT terjalin karena kompaknya saat pengumpulan nasi dan snack dapat dilakukan tanpa paksaan dan warga Desa Mangunharjo di setiap dusun juga merasa bangga dengan diadakannya pagelaran wayang kulit oleh "KI EKO SUWARYO" yang sangat memukau dan mengesankan.

Terlebih lagi Kepala Desa berjanji saat terpilih tidak akan memungut biaya untuk kemajuan Desa Mangunharjo, itu juga termasuk nilai tambah bagi Kepala Desa yang 2 tahun lagi akan selesai. Entah nanti akan maju kembali atau tidak namun nilai tambah bagi Desa Mangunharjo yang mampu mensejahterakan masyarakatnya terutama dari segi pembangunan di Desa Mangunharjo yang sudah sangat merata.

Lanjut ke pagelaran wayang kulit "KI EKO SUWARYO" selesai pada pukul 04.00 WIB dan dilanjutkan dengan penutupan warga semua bubar dan mulai terlihat sepi, jam 05.00 WIB beberapa warga juga masih melakukan kebersihan terutama di aula Desa Mangunharjo dan SDN Mangunharjo yang sebelumnya digunakan untuk acara pagelaran wayang kulit dan parkiran kendaraan.

Admin

Semoga kedepannya Desa Mangunharjo semakin jaya dan semakin maju berkat bantuan dari pihak pemuda-i khususnya Karang Taruna yang aktif disetiap Dusun dan bantuan dari masyarakat Desa Mangunharjo dan sekitarnya yang memajukan budaya dan tradisi.

Jayalah Negeriku Jayalah Desaku...


Salam dari Admin dan semoga sukses selalu!!!

Selasa, 06 Juni 2017

Proyek Pembangunan Jalan Cor di Desa Mangunharjo Tahun 2017

Proyek Pembangunan Jalan Cor di Desa Mangunharjo Tahun 2017 - Seperti kabar sebelumnya bahwa di Desa Mangunharjo pada saat Musrembangdes merencanakan akan membangun jalan cor disemua dusun termasuk meneruskan di Cangkringan, menambah di Karangkambang dan pembangunan jalan lainnya di Duduhan.

Menurut sumber yang dapat dipercaya bahwa pembangunan jalan cor ini sekarang sudah masuk dalam tahap penyelesaian, karena tinggal beberapa meter lagi akan selesai. Pengerjaan yang cepat dan efisien dilakukan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang bangunan. Cor sendiri tidak dilakukan secara manual menggunakan alat seadanya, jadi menggunakan molen mobil besar. Pekerja diambil langsung dari sistem borongan oleh pihak pengecor.

Intinya dengan mengambil langkah efisiensi ada baiknya dilakukan oleh ahlinya atau yang memiliki profesi dalam pengecoran, karena menurut pengalaman-pengalaman sebelumnya, menggunakan tenaga penduduk sekitar sebenarnya ada baiknya (karena menurut Presiden Joko Widodo) tujuan pembangunan Desa sebenarnya adalah untuk menyejahterakan rakyatnya (warga/masyarakat yang bekerja untuk pembangunan proyek jalan).

Namun karena pengecoran membutuhkan pengalaman yang banyak dan tidak main-main ditambah dengan efisiensi waktu dan anggaran jika dihitung-hitung lebih simple maka penggunaan pekerja dan pemborong molen cor mobil sangat dibutuhkan.

Hanya dalam 1 minggu, pembuatan jalan cor mulai dari perempatan Cangkringan ke timur lurus sampai di Karangkambang. Pengerjaan saat ini untuk Karangkambang sebelah timur sudah selesai dan baru sampai pada depan pemakaman di Karangkambang. Selanjutnya untuk depan Mas Minto (baru tahap pemerataan dan pemasangan sisi dinding menggunakan papan.

Sedangkan dari jembatan Cangkringan ke barat sudah selesai semuanya, jadi tahap pengerjaan saat ini sudah mendapatkan kira-kira 1 km dan dana yang dihabiskan sampai saat ini adalah sebesar 400 juta. Penghitungan pembiayaan berdasarkan per kubik, jadi misal 1 kubiknya dihitung 1 juta tinggal dikalikan saja berapa kubik semua.

Nah, yang belum di cor yaitu Karangkambang ke utara atau sebelah timur pak carik (Darsono) atau sebelah barat mbah carik. Sekarang sedang tahap pemerataan tinggal menunggu cor dari arah selatan yang nantinya akan dilanjutkan kearah utara supaya lebih syncron dalam pengecorannya.

Untuk di dusun Duduhan saat ini sudah selesai namun masih menggunakan cor manual atau menggunakan molen kecil, hal ini dilakukan karena jalan di Duduhan tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan jalan yang ada di Cangkringan dan Karangkambang.

Untuk jalan cor di Cangkringan dan Karangkambang memiliki tebal kira-kira + 15-20 cm dan lebar + 3 m. Jika kita estimasi pembuatan jalan ini tidak murah mungkin nanti habisnya bisa 500 juta.

Estimasi : 3 m x 1 m x 0,15 m = 0,45
1 meter pengerjaan kita hitung 0,45 kubik
tinggal dikalikan saja
0,45 kubik x 1.000.000 = Rp. 450.000,00

Perhitungan diatas adalah untuk 0,45 kubik dalam 1 m pengecoran, jika 1000 m pengecoran maka, estimasinya adalah
3 m x 1000 m x 0,15 m = 450 kubik
450 kubik x 1.000.000 = Rp. 450.000.000,00
Jadi untuk 1 km atau 1000 m sudah menghabiskan kurang lebih Rp. 450.000.000,00
Rumus di atas hanya kalkulasi saja mungkin penghitungan yang sebenarnya berbeda, namun mengenai harga per kubik 1 juta adalah sumber asli

Intinya dengan perkembangan pembangunan disetiap Desa menjadikan masyarakat semakin sejahtera dan semakin modern. Saat ini pembangunan sudah merata disegala bidang, baik pertanian, pengairan, dan kemakmuran rakyat.

Pemerintahan Ir. H. Joko Widodo memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati hasil dari uang mereka sendiri (pajak dll) yang berasal dari rakyat akan kembali kepada rakyat. Selain pembangunan merata juga memberikan kesempatan kerja bagi siapapun yang memiliki tekad kerja yang baik.

Dengan ini Desa Mangunharjo sudah semakin maju dan memiliki etos kerja yang baik. Pembangunan semakin merata dan sistem pertanian semakin meningkat. Panen kali ini pun tidak dilanda banjir karena pembangunan irigasi yang memadai bagi kehidupan masyarakat di Desa Mangunharjo yang mayoritas penduduknya adalah bekerja sebagai petani.

Pembangunan ini didukung oleh sumber-sumber yang berada di jajaran Pemerintahan Desa Mangunharjo yang stabil dan amanah. Menjadikan banyak proyek mengalir dengan mudahnya berkat SDM yang ada di Desa Mangunharjo.

Berikut adalah penampakan dari foto hasil jepretan saya, jika kurang bagus karena saya melakukannya di malam hari:







Jangan lupa share artikel mengenai "Proyek Pembangunan Jalan Cor di Desa Mangunharjo Tahun 2017" semoga bermanfaat dan jayalah Indonesia Tanah Airku dan semakin maju untuk Desa Mangunharjo tercinta karena memang tempat lahir admin pribadi.

Senin, 24 April 2017

Pajak Kendaraan di SAMSAT KEBUMEN Sekarang Lebih Mudah dan Cepat

Pajak Kendaraan di SAMSAT KEBUMEN Sekarang Lebih Mudah dan Cepat - Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi sekarang sudah semakin pesat. Dengan adanya internet di masyarakat membuat semuanya serba mudah. Dibandingkan dengan sebelumnya pelayanan pajak kendaraan di SAMSAT KEBUMEN, Tahun 2017 ini sudah mulai diterapkan pajak kendaraan online.

Awalnya di SAMSAT KEBUMEN pelayanan pajak kendaraan hanya bisa melayani sistem manual, tidak seperti di GOMBONG yang sudah bisa dilakukan dengan cara online. Namun sayangnya di GOMBONG hanya bisa untuk pajak kendaraan tahunan, sedangkan pajak kendaraan 5 TAHUNAN, MUTASI, dan GANTI NAMA hanya bisa dilakukan di SAMSAT KEBUMEN.

Namun dengan adanya pajak kendaraan secara online baik di GOMBONG maupun di SAMSAT KEBUMEN sekarang memudahkan para pengguna kendaraan bermotor dan bermobil semakin mudah dan cepat. Lokasi pajak tahunan di SAMSAT GOMBONG adalah dibelakang Puskesmas Gombong (Wero). Ada baliho besar/jalan menuju ke SMKN 1 GOMBONG sebelah kanan jalan atau timur jalan.

Untuk pelayanannya saja sekarang tidak membutuhkan waktu yang sangat lama, biasanya untuk melakukan pajak kendaraan 1 tahunan membutuhkan waktu antri hingga 1-2 jam, namun saat ini sudah dapat diselesaikan hanya membutuhkan waktu 15-30 menit saja.

Untuk SAMSAT KEBUMEN, sudah terbagi menjadi 2 tempat khusus untuk cek fisik adalah dibagian belakang gedung, sedangkan untuk pajak 1 tahunan (sudah online) di dalam gedung sebelah kanan saat kita masuk ke ruangan. Jika anda melakukan MUTASI, 5 TAHUNAN, dan GANTI NAMA. Anda membawa berkas yang sudah di foto copy.

Kemarin saya melakukan pergantian nomor pelat kendaraan karena sudah 5 TAHUNAN. Berkas yang saya bawa adalah FC KTP (+Aslinya) dan FC STNK (+Aslinya) masukkan ke dalam setopmap (biasanya saat cek fisik diberi oleh petugas). Awal melakukan cek fisik pada belakang gedung (GRATIS), dan nanti diarahkan oleh petugas untuk meminta cap bahwa kendaraan kita sudah digesek nomor rangka dan nomor mesin.

Ini Letak No Rangka dan No Mesin pada kendaraan merek HONDA dan YAMAHA :
Letak No Rangka dan No Mesin Merek HONDA:
– Honda CS1
Nomer Rangka = Terletak pada sisi kiri dari kepala kemudi
Nomer Mesin = Terletak pada sisi bagian kiri bawah dari crankcase (bak mesin)

– Honda Mega Pro
Nomer Rangka = Terletak pada sisi kiri dari kepala kemudi
Nomor Mesin = Terletak pada sisi kiri bawah dari crankcase (bak mesin)

– Honda Tiger
Nomor Rangka = Terletak pada bagian kiri kepala kemudi
Nomor Mesin = Terletak pada bagian kiri bawah dari crankcase (bak mesin)

– Honda CBR250R
Nomor Rangka = Terletak pada sisi kanan dari kepala kemudi
Nomor Mesin = Terletak pada bagian kiri bawah crankcase (bak mesin)

– Honda Revo
Nomor Rangka = Terletak pada sisi kiri dari kepala kemudi
Nomor Mesin = Terletak pada bagian sisi kiri bawah dari crankcase (bak mesin)

– Honda Supra X 125
Nomor Rangka = Terletak pada seat stay
Nomor Mesin = Terletak pada bagian kiri bawah crankcase (bak mesin)

– Honda Scoopy
Nomor Rangka = Terletak pada seat stay (penahan sadel)
Nomor Mesin = Terletak pada sisi kiri bawah dari crankcase (bak mesin)

– Honda Vario CW
Nomor Rangka = Terletak pada penahan tempat duduk (seat stay)
Nomor Mesin = Terletak pada sisi kiri bawah dari crankcase (bak mesin)

– Vario Techno 125 PGM- FI
Nomor Rangka = Terletak pada dudukan jok
Nomor Mesin = Terletak pada sisi kiri bawah crankcase (bak mesin)

– Honda BeAT
Nomer Rangka = Terletak pada seat stay (penahan sadel)
Nomer Mesin = Terletak pada sisi kiri bawah dari crankcase (bak mesin)

Letak No Rangka dan No Mesin Merek YAMAHA:
OK yang pertama yaitu motor matic seperti :

Yamaha Soul Gt,
Mio J,
Mio Fino
Xeon
Posisi Nomer Rangka = Berada dibawah jok di dekat lampu belakang (belakang tangkibahan bakar)
Posisi Nomer Mesin = Berada Di crankcase sebelah kiri (CVT) di depan shock belakang

– Yamaha Lexam
Posisi Nomer Rangka = Berada dibawah jok di dekat lampu belakang (belakang tangki bahan bakar)
Posisi Nomer Mesin = Berada di crankcase depan sebelah kiri atau didepan covercrankcase 1 (magnet)

– Yamaha New Jupiter Mx
Posisi Nomer Rangka = Berada dibawah jok didekat lampu belakang (belakang tangki bahan bakar)
Posisi Nomer Masin = Berada di crankcase bawah sebelah kiri atau dibawah covercrankcase 1 (magnet)

– Yamaha Byson
– Yamaha New Vixion
Posisi Nomer Rangka = Berada di rangka depan atau dibawah stang kemudi
Posisi Nomer Mesin = Berada di crankcase dibawah sebelah kiri atau dibawah covercrankcase 1 (magnet)

– Yamaha New Scorpio Z
Posisi Nomer Rangka = Berada di rangka depan atau dibawah stang kemudi
Posisi Nomer Mesin = Berada di crankcase atas sebelah kanan atau diatas covercrankcase 2 (kopling)

Letak No Rangka dan No Mesin Merek SUZUKI
Letak No Rangka dan No Mesin Merek KAWASAKI



Setelah itu anda masuk ke gedung utama, langsung menuju ke sebelah kiri, saya lupa namanya apa, disana nanti akan di cek kelengkapan, setelah itu akan diarahkan pada LOKET 1, disitu tumpuk saja pada keranjang, LOKET 1 ada di sebelah kiri (Arah Barat). Tunggu nanti dipanggil untuk selanjutnya diberi nomor antrian (kemarin saya B 028).

Saat di LOKET 1 saya ditanyai oleh petugas, karena nomor kendaraan saya dianggap nomor cantik (AA3339YM) maka saya dikenai pajak tambahan nomor cantik sebesar 1 juta, itu sesuai dengan UU terbaru per Januari 2017. Padahal saat membeli kendaraan tersebut kakak saya tidak memesan hanya menerima apa adanya. Karena saya tidak memiliki uang sebanyak 1 juta, akhirnya nomor kendaraan saya diganti oleh petugas SAMSAT KEBUMEN. Nomor penggantinya pun menurut saya tidak menarik karena memiliki 3 angka yang berbeda. 
Setelah berdebat akhirnya saya mengalah, langsung dipanggil di LOKET pembayaran, karena motor saya Yamaha Mio hanya dikenai biaya pajak sebesar Rp. 293.000,00. Jika tadi saya membayar pajak pelat 1 juta, maka total saya membayar pajak Rp. 1.293.000,00.

Selesai membayar, nomor antrian saya dicap LUNAS oleh petugas LOKET pembayaran. Menunggu beberapa menit, lalu STNK saya jadi, dan disuruh ke gedung paling timur atau utara parkiran kendaraan (tepatnya utara parkiran kendaraan dan foto copyan) untuk membuat pelat baru.

Serahkan STNK asli kepada petugas yang ada di LOKET Pelat, nanti tidak menunggu lama hanya 10 menit anda duduk, akan dipanggil nama anda.

Itu sedikit pengalaman saya melakukan pajak kendaraan di SAMSAT KEBUMEN, semoga bermanfaat dan informasi ini berguna. Terima kasih sudah berkunjung...