Dukuh Duduhan Dari arah Timur |
Assalamu'alaikum wr.wb
Berawal dari saya tadi selepas kerja punya niatan ngepom di Candisari sekalian saya lewat dusun bulupayung dan duduhan.
Sengaja lewat dusun ini karena saya mau melihat sawah di duduhan dan juga melihat-lihat keadaan di bulupayung yang saat ini lengang tidak terlihat ada orang berlalu-lalang. Tepat di perempatan kuburan bulupayung saya berhenti untuk melihat keadaan di sawah khususnya di barat bulupayung.
Berbeda dengan di karangkambang dan pecangkringan, sawah di dusun bulupayung dan duduhan sudah terlihat menguning merata. Hal ini dikarenakan pada saat musim penghujan lalu dusun bagian selatan (pecangkringan, karangkambang, dan criwik) terendam air hingga kedalaman mata kaki di jalan tepat di depan mbah Hadi/rumah bapak carik.
Hal ini menyebabkan waktu tanam molor dibandingkan dengan dusun bulupayung dan duduhan.
Pada waktu lalu, hujan secara terus-menerus mengakibatkan sungai di balo meluap ke barat, sehingga air tumpah ke 3 dusun tersebut.
Tidak hanya di jalanan banjir, tetapi juga ada sebagian rumah yang kerendam hampir masuk ke dalam rumah.
Jalan Perempatan Bulupayung dari arah selatan |
Selain karena daerah selatan yang cukup rendah, namun juga arah arus air yang menuju keselatan sangat deras. Dibandingkan dengan dusun di bagian utara (duduhan dan bulupayung) yang tanahnya cukup tinggi sehingga air yang datang hanya menenggelamkan beberapa petak sawah di bagian utara.
Pada bulan Juli 2014 ini, meskipun hujan masih terjadi, namun kemungkinan besar tidak akan terjadi banjir yang dalam lagi seperti awal tahun 2014 lalu. Sehingga aman dan terkendali untuk beberapa bulan lagi padi segera dipanen.
Semoga dengan kejadian ini, kita dapat mengambil hikmahnya, bahwa alam juga hadir dalam kehidupan kita.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar